Selasa, 08 November 2011

ENERGI ALTERNATIF HEWAN



     kembali lagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, saya akan menulis sedikit info tentang energi alternatif dari hewan. dapat kita ketahui sekarang ini hewan sangat berguna sekali, tidak hanya untuk dimakan.... ternyataaaaaaaaaa, hewan dapat menghasilkan energi alternatif, contohnya kotoran sapi. nah, kali ini saya akan menginformasikan sedikit tentang energi alternatif hewan.
     
     sekarang ini indonesia telah menciptakan energi baru yaitu berasal dari kotoran hewan. dikarnakan Bahan bakar fosil sebagai satu-satunya sumber energi utama saat ini tengah menghadapi ancaman serius akibat penggunaan yang melebihi ketersediaan nya. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai usaha untuk mensiasati dan mengatasi masalah desakan kebutuhan bahan bakar yang tidak seimbang dengan ketersediaannya. Kebijakan-kebijakan ini. 
     Salah satu sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil adalah kotoran hewan ternak. Kotoran hewan ternak melalui suatu proses tertentu dapat diubah menjadi energi gas. Gas yang dihasilkan ini disebut Biogas, yang adalah gas yang mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri tertentu. Gas yang dihasilkan dari kotoran hewan ternak ini tidak membawa ciri kotoran hewan, seperti bau, penyakit, dan lain sebagainya, akan tetapi tidak berbau dan sangat aman digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Teknologinya pun sangat sederhana dan ekonomis, sehingga dapat diterapkan di lingkungan masyarakat desa yang membutuhkan energi rumah tangga murah saat ini. Lebih jauh lagi, bahan baku berupa kotoran hewan ternak, seperti sapi, babi, dan ayam, tersedia relatif melimpah di berbagai pelosok desa. Kombinasi antara bahan baku yang mudah diperoleh, dan teknologi yang sederhana, serta biaya yang relatif murah, membuat sumber energi alternatif yang berasal dari kotoran hewan ternak ini layak menjadi pilihan untuk diterapkan di lingkungan masyarakat desa.

      ternyata, Bahan baku dari biogas sebenarnya tidak hanya berasal dari kotoran hewan ternak saja. Bahan baku lain untuk menghasilkan biogas adalah dapat berasal dari: air buangan rumah tangga, sampah organik dari pasar, industri makanan, dan lain sebagainya. Namun, dari sisi ketersediaan bahan baku yang mudah diperoleh dan tersedia di hampir seluruh pelosok wilayah daerah pedesaan, maka kotoran hewan ternak merupakan pilihan yang cocok sebagai bahan baku energi alternatif bagi kebutuhan rumah tangga. Selain itu, manfaat lain dari produksi biogas adalah memungkinkan terwujudnya pertanian berkelanjutan dengan sistem proses nirlimbah (zero waste) dan ramah lingkungan. Secara praktis manfaat memproduksi biogas yaitu : (1) mengurangi pengaruh gas rumah kaca (2) mengurangi polusi bau yang tidak sedap (3) menghasilkan daya dan panas (4) memberikan hasil samping berupa pupuk, campuran makanan ternak, media tanam jamur, dan lainnya.
     Di Sulawesi Utara, penerapan teknologi biogas sudah dilaksanakan di beberapa daerah melalui sejumlah program pemerintah dan program bantuan lembaga-lembaga donor. Salah satu program Pemerintah yang menerapkan teknologi biogas dengan bahan baku kotoran hewan ternak adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Lingkungan Mandiri Perdesaan (PNPM-LMP). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan perdesaan melalui pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam secara lestari. Melalui program ini teknologi biogas ditawarkan kepada masyarakat desa dalam bentuk demo plot di beberapa desa dengan harapan ada replikasi yang dilakukan masyarakat setempat. Sampai sejauh ini belum terlihat keterlibatan instansi-instansi terkait dalam menindak lanjuti demo plot yang telah dibangun PNPM-LMP di beberapa desa tersebut. Padahal, dorongan dari pemerintah melalui instansi-instansi terkait itu sangat diperlukan untuk menyebarkan teknologi sederhana ini dalam hubungannya untuk mengatasi krisis energi yang semakin hari semakin memarah.
     pembuatan biogas inipun dikatakan tidak terlalu sulit.berikut adalah gambaran sederhana dalam pembuatan biogas : (1) sediakan wajan atau wadah untuk mengolah kotoran organik menjadi biogas. (2) kedua, campurkan kotoran organik dengan air secukupnya. (3) Temperatur selama proses berlangsung, karena ini menyangkut "kesenangan" hidup bakteri pemroses biogas antara 27 - 28 derajat    celcius. Dengan temperatur itu proses pembuatan biogas akan berjalan sesuai dengan waktunya. (4) adanya sisa zat untuk menguraikan bahan-bahan yang akhirnya membentuk CH4 (gas metan) dan CO2. (5) Untuk mendapatkan biogas yang diinginkan, bak penampung (bejana) kotoran organik harus bersifat anaerobik. (6) Setelah proses ini selesai, maka selama dalam kurun waktu 1 minggu didiamkan, maka gas metan sudah terbentuk dan siap dialirkan untuk keperluan memasak.





     
     kesimpulan yang saya amati yaitu, ternyata kotoran sapi dapat menguntungkan bagi masyarakat. karna, ternyata kotoran hewan jika diolah dapat menghasilkan gas biogas yang berguna untuk bahan bakar. sehingga kita dapat menghemat gas alami yang saat ini semakin mulai menipis dan tidak terkendali akibat manusia yang mengahmbur-hamburkan ketersediaan nya. maka energi alternatif ini perlu dilestarikan lagi sehingga berkembang dengan baik. sekian informasi dan sedikit kesimpulan yang saya ambil dari isi tulisan saya ini, mohon maaf jika ada kekurangan maupun salah kata. terima kasiiiiiiiiiiiiiiiiiihhhhh telah membacaaaaaaaa.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar